Sebuah dunia.
Dengan ukuran yang sama antara tanah dan langit.
Dengan kecepatan udara melintas di titik angka yang sama, memberi napas pada setiap makhluk yang dilewati.
Dengan sejarah yang sama, lahir para bayi di tahun yang sama.
Dengan kisah yang sama, dengan kopi pahit yang terpaksa diminum karena penasaran.
Dengan burung beo yang sama, melintas di kala senja yang cerah.
Dengan tawa yang sama, dengan taraf candaan di luar nalar yang persis sama.
Dengan orang yang sama, dengan lantunan gitar yang membuat malam menjadi penuh arti.
Dengan pertanyaan bodoh yang sama, tetapi dengan jawaban yang berbeda.
Setelah dua puluh delapan tahun, akhirnya mereka dipersatukan oleh takdir.
Dalam sebuah dunia, dengan dimensi yang berbeda.
—
Bogor, 11 Agustus 2023