
Dengan gaun indah, aku persembahkan tarian yang mendayu untukmu, yang tengah duduk di kursi tua itu.
Dengan sepatu pantofel yang berkilau, kamu bangkit dan menghentakkan kekuatanmu untuk menopang diriku agar aku tak terjatuh.
Bersama, menggerakkan seluruh tubuh mengiringi musik klasik di ruangan megah ini.
Memberikan sebuah pertunjukan menakjubkan pada kehampaan yang telah menunggu.
Meresapi setiap getaran dawai biola yang dilantunkan, hingga air mata terjatuh perlahan.
Jika memang ini adalah dansa terakhir kita, aku akan merekam setiap jejak tubuhku bersamamu saat ini, di tempat ini.
Agar aku tak lupa, bahwa aku pernah merasa sangat bahagia… denganmu.
—
Bogor, 22 Februari 2023